Sabtu (12.6.2010)
Perkhabaran tentang kematian bapa saudara suami yang berada di Kuala Besut, bergegas pulang ke kampung, namun masih tidak sempat untuk melihatnya buat kali terakhir...
Kepulangan adik abang yang berada di Melaka, kenapalah aku terpaksa bersemuka dengan orang yang aku tidak ingin bertembung muka dengannya...'takut'? atau sengaja ingin melarikan diri? takut kepada bayang-bayang sendiri? Entahlah...walau seribu soalan yang menerjah minda...jawapannya hanya satu...Aku tidak ingin bersua muka...Kalau boleh dielakkan....Kalau boleh...
Balqis?Entah kenapa...pertama kali melihatnya 'tertawan' hah...perkataan yang disalah gunakan...mungkin....Keriangan nenek dan datuknya ketika menyambut kepulangannya menimbulkan 'rasa'...Rasa cemburu....rasa ingin memiliki.....rasa ketidakupayaan diri.....rasa ingin menjadi seorang ibu...Aku tahu itu....Ahh...ku telan rasa yang memeritkan itu....
Pagi yang indah di kampung halaman....Senyuman dan rengekan Balqis bagai mencarik dada dan hati...Keriangan, gurauan dan ketawa ria sang nenek dan datuk bagai belati menghiris hati....mengoyak rabak..... Ketawa itu bagaikan sindiran sinis untukku.....Aku mengambil keputusan membatukan diri di dalam bilik....Abang? Entahlah...Punya perasaan atau tidak......
Tanpa dipinta...air yang bertakung ditubir mula menitis...segera diseka agar tidak disedari oleh 'abang'...Garau suara ayah kedengaran sayup....bermanja dengan cucu yang jarang berjumpa....Betapa suara itu bagaikan menyindir ketidak upayaanku....Apalah daya...Kesakitan menahan diri semasa disuntik, menahan kepedihan luka jahitan, berpantang dan segala-gala yang dilakukan untuk 'memiliki'.....Masih belum sakit berbanding dengan 'kesakitan' hati ini.....Semasa dioperate pun air mata tidak pernah menitis, pasrah kepada ketentuan Ilahi......Tetapi 'sakit' hati yang ini.......Terlalu laju menitis.....berpaling muka agar tidak dihidu kesedihan ini....Bukankah menangis itu satu terapi? Terapi perasaan.... Adakah 'abang' pun mempunyai rasa yang sama denganku?
Kadang-kadang aku rasa ayah abang sengaja mempamerkan kegembiraannya di depanku...Ada dendam yang belum selesai agaknya....Untuk apa? Aku terpaksa tabahkan hati menghadapi situsi ini...Mungkin situasi ini akan lebih 'meriah' apabila raya menjelang? Raya.....Masing-masing dengan anak....3 cucu yang akan memeriahkan keluarga 'abang' tahun ini....yang pasti bukan aku.....
Ingin segera melarikan diri dari keadaan yang menyesakkan dada ini ....Kalau boleh menyorok......telah lama aku 'menghilangkan' diri....tidak ingin berada di tengah-tengah keluarga abang....mengetahui 'kekurangan diri' dan kelemahanku...Kenapa uijian ini untukku?
Ahhhh...Kenapalah aku ni lemah sangat, sensitif sangat,sahaja mengasingkan diri sendiri...Betulkah begitu?
Segera menyeka air mata, tidak ingin menuruti kata hati....Gembira lah wahai hati.....Redha....cuba maniskan mulut, cuba gembirakan hati orang yang kita sayangi......
Dekati Balqis... bayi yang secomel itu....kenapa harus dicemburui? Aku cuba hindarkan penyakit hati....Cemburu, sakit hati, kecewa...penyakit hati yang serius.....bersihkan hati dari segala kekotoran...Cubalah.....Memang manis, memang comel,...tiada kata-kata yang dapat digambarkan....neneknya memuji..."comel"......hati berbisik lagi..."Bila lah aku akan dapat baby yang secomel ini"? Kelu lidah....Terusik hati.....oh hati , berhenti lah meratap, berhenti lah menangis.....Tangisan tidak akan mengubah apa-apa.....Tapi kenapa hatiku berdegil?.....oh hati.....hati yang terhiris...siapa yang tahu?
Tinggalkan Balqis.... hapuskan airmata....Tinggalkan kampung secepat mungkin....Ayah? bagaikan menyindirku dengan renungan....Tidak menyenangi kehadiranku didalam keluarganya...Aku tidak punya apa-apa yang boleh dibanggakan..... Melihat ke arah 'kuburan' Anakku....Ingin sekali aku bertanya "Kenapa begitu cepat engkau meninggalkan ibumu ini wahai Anakku"? Anakku Muhammad Firdaus....kini berada disyurga agaknya....Menanti ku di pintu syurga.....Jangan berhenti berharap....
Tiada ulasan:
Catat Ulasan